Acara tersebut dihadiri oleh seluruh Ketua dan Pengurus Dewan Koordinator Cabang (DKC) dari 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan, termasuk Ketua DKC Kabupaten PALI. Kehadiran mereka menunjukkan soliditas dan kesiapan Garda Prabowo untuk berperan aktif di tingkat daerah.
Hadir pula sejumlah pejabat dan perwakilan instansi penting, antara lain Kompol Andriko B. Penuntun, S.H., M.H., sebagai utusan Kapolda Sumsel, Dr. Markoginta yang mewakili Gubernur Sumsel, serta perwakilan dari BAIS TNI, Dishub Sumsel, dan Sekda Kota Palembang Aprizal Hasyim. Selain itu, Camat Bukit Kecil Hefnianto, S.H., M.H., Mayor Inf. Mulyawan, S.E. dari BIN, serta Dandim 0418/Palembang yang diwakili Kapten Inf. D. Silitonga turut hadir dalam acara tersebut.
Sekretariat sebagai Pusat Aspirasi Masyarakat
Ketua DKD Garda Prabowo Sumatera Selatan, H. Bana Juni, S.H., M.B.A., dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas peresmian sekretariat ini. Ia berharap kantor tersebut dapat menjadi pusat aspirasi bagi masyarakat serta menjadi wadah bagi laporan dan keluhan warga terkait berbagai persoalan di Sumatera Selatan.
“Kami ingin Sekretariat ini menjadi rumah bersama, tempat bagi masyarakat Sumsel menyampaikan aspirasi dan harapan mereka untuk Indonesia yang lebih baik,” ujar Bana Juni.
Ia juga menegaskan bahwa Garda Prabowo Sumatera Selatan akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah, TNI, dan Polri dalam menjaga stabilitas serta mendukung pembangunan nasional.
Fauka Noor Farid Tegaskan Peran Garda Prabowo
Dalam pidatonya, Ketua Umum Garda Prabowo, Fauka Noor Farid, menekankan pentingnya semangat “Komando Merah Putih” yang diteriakkan oleh anggota Garda Prabowo. Ia mengingatkan bahwa organisasi ini memiliki sejarah perjuangan yang harus dihormati dan diteruskan oleh setiap anggotanya.
“Tanamkan semangat itu. Kita, Garda Prabowo, harus menanamkan jiwa korsa, keberanian, dan nasionalisme. Kita harus menjadi mitra pemerintah, mendukung kebenaran, mengingatkan yang salah, dan tetap menjaga keseimbangan. Garda Prabowo bukan organisasi arogan, tetapi wadah intelektual yang bermartabat,” tegasnya.
Lebih lanjut, mantan perwira Kopassus ini menegaskan bahwa setiap simbol dan lambang dalam logo Garda Prabowo memiliki makna yang dalam. Oleh karena itu, ia mengimbau anggotanya untuk selalu bersikap rendah hati, beretika, dan menjadi mitra bagi pemerintah, TNI, serta Polri dalam menjaga stabilitas dan pembangunan nasional.
“Jadilah mata dan telinga Presiden di seluruh pelosok negeri. Garda Prabowo harus berani dan tegas, tetapi tetap menjunjung tinggi sopan santun dan etika. Kita bukan preman, melainkan kaum intelektual yang siap mendukung pembangunan Indonesia,” ujar Fauka dengan lantang.
Peresmian Ditandai dengan Pemotongan Pita
Sebagai simbol bahwa Sekretariat DKD Garda Prabowo Sumatera Selatan resmi beroperasi, Fauka Noor Farid melakukan pemotongan pita. Momen ini disambut dengan tepuk tangan meriah dari seluruh hadirin, menandakan optimisme terhadap peran sekretariat dalam mendukung aspirasi masyarakat.
Dari Kabupaten PALI, Ketua DKC Garda Prabowo, Arman Sahri, menyampaikan rasa bangganya karena mendapat amanah sebagai Ketua pertama organisasi tersebut di daerahnya. Ia menegaskan komitmen Garda Prabowo dalam mengawal pembangunan di Bumi Serepat Serasan.
“Kami siap berkontribusi dalam mengawal pembangunan di Kabupaten PALI. Kami berharap kehadiran Garda Prabowo di daerah ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat,” ungkap Arman Sahri.
Garda Prabowo Perkuat Eksistensi di Sumsel
Dengan diresmikannya sekretariat ini, Garda Prabowo Sumatera Selatan semakin memperkuat eksistensinya sebagai organisasi yang berkomitmen mendukung pembangunan nasional, menjaga stabilitas negara, serta menjadi penyeimbang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ke depan, diharapkan sekretariat ini dapat menjadi pusat komunikasi dan koordinasi yang efektif antara Garda Prabowo dengan masyarakat dan pemerintah daerah. Garda Prabowo menegaskan akan terus berperan sebagai mitra strategis dalam mendukung visi Indonesia maju. (FIRDAUS)