BeritaPalembang

Masyarakat Diminta Berperan, Banjir Disekitar SMKN 2 Palembang Butuh Solusi Bersama

13
×

Masyarakat Diminta Berperan, Banjir Disekitar SMKN 2 Palembang Butuh Solusi Bersama

Sebarkan artikel ini

Palembang- Buserpos9.id/ Banjir yang terjadi di sekitar SMKN 2 Palembang menjadi perhatian berbagai pihak, termasuk Kepala Sekolah H. Suparman, S.Pd., M.Si. Ia menegaskan bahwa salah satu faktor utama penyebab banjir adalah keberadaan lahan rawa di belakang sekolah yang berukuran sekitar 50 x 150 meter.

Menurut Suparman, selama ini rawa lahan tersebut menjadi area resapan air, baik dari lingkungan sekolah maupun dari masyarakat sekitar. “Jika lahan ini ditimbun sepenuhnya, maka air tidak akan bisa terserap dengan baik, sehingga dapat menyebabkan banjir lebih parah,” ujarnya.

 

 

 

Sebagai langkah solusi, pihak sekolah telah berupaya memanfaatkan lahan tersebut sebagai kolam retensi. Kolam ini berfungsi menampung air hujan sebelum dialirkan ke sungai terdekat, sehingga mengurangi risiko banjir di lingkungan sekitar.

“Jika hujan deras turun, air tidak langsung meluap ke permukiman warga, tetapi akan ditampung dulu di kolam retensi sebelum dialirkan ke sungai,” jelasnya.

Namun, Suparman juga menyoroti kendala utama yang menyebabkan banjir masih sering terjadi. Ia menilai bahwa air yang masuk ke area tersebut sering kali tidak memiliki saluran keluar yang memadai.

 

 

 

“Bukan hanya air dari SMKN 2 Palembang saja, tetapi juga air dari pemukiman sekitar yang sulit keluar karena terbatasnya aliran drainase,” tambahnya.

Ia berharap masyarakat sekitar juga turut serta dalam mencari solusi bersama. Menurutnya, warga yang tinggal di sekitar pagar sekolah sebaiknya menyediakan area resapan atau drainase agar air yang meluap dapat mengalir dengan lancar. “Jangan sampai lahan untuk aliran air malah ditutup atau ditimbun, karena itu akan semakin memperparah kondisi banjir,” katanya.

 

 

 

Selain itu, pihak sekolah juga telah melakukan sejumlah langkah untuk mengatasi permasalahan ini, termasuk memperkuat turap di sepanjang pagar sekolah agar air tidak langsung mengalir ke pemukiman warga.

“Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, dan beberapa waktu lalu kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Kota Palembang dengan Pak PJ Wali Kota Cheka Virgowansyah dan pihak terkait,” ungkapnya.

Menindaklanjuti permasalahan ini, beberapa pihak seperti Dinas PUPR, Kecamatan, Kelurahan, serta RT setempat telah melakukan peninjauan ke lingkungan SMKN 2 Palembang. Mereka sepakat bahwa satu-satunya solusi terbaik adalah membangun sistem drainase yang memadai agar air dapat mengalir dengan lancar dan permasalahan banjir bisa terselesaikan dengan cepat.

Dengan adanya berbagai upaya ini, diharapkan semua pihak dapat berkontribusi dalam mengurangi dampak banjir di kawasan SMKN 2 Palembang. Peran serta masyarakat dalam menjaga area resapan dan saluran air menjadi kunci utama dalam mengatasi masalah yang sudah berlangsung cukup lama ini.

Sementara itu, Kepala Bidang SDA Irigasi dan Limbah (SDA IL) di Dinas PU dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang Ir. RA Marlina Sylvia, ST.,M.Si.,M.Sc.,IPU., ASEAN Eng mengatakan, solusi nya akan dibuatkan saluran air dipemukiman warga.

“Untuk realisasinya tidak bisa secepatnya.Mungkin tahun depan. Nanti nya air nya dikirim ke kolam retensi Polda atau ke sungai Sekanak,” katanya.

Menurut dia, SMKN 2 sudah berusaha menahan laju air dan memperkuat kolam penampungan air dengan mempagari air pakai kayu gelam.

“Kami berharap masyarakat disekitar sana bersabar,” tandasnya.(Firdaus)