*Cegah Malaria, Satgas 141/AYJP laksanakan Program _Indoor Residual Spraying (IRS)_*
Buserpos9 id/Meningkatnya kasus malaria di wilayah pedalaman Distrik Venaha membawa keprihatinan mendalam bagi berbagai pihak. Di tengah keterbatasan fasilitas kesehatan dan sulitnya akses layanan medis, masyarakat harus berjuang menghadapi penyakit yang terus mengancam kehidupan mereka.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi ini, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 141/AYJP Pos Venaha bersama Puskesmas setempat bergerak cepat melaksanakan _Indoor Residual Spraying_ (IRS) atau penyemprotan insektisida pada dinding-dinding rumah warga, Distrik Venaha, Kab. Mappi . Sabtu (05/07/2025). Guna memutus rantai penyebaran nyamuk pembawa malaria.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari di sejumlah rumah warga yang berada di Kampung Harapan dan Kampung Sahapikya untuk memberantas sarang nyamuk penyebab malaria yang kian mengkhawatirkan, yang mana pada tahun 2025 terdapat +- 300 orang tertular malaria.
Penyemprotan dilakukan secara _door to door_, menyasar rumah-rumah yang berada di titik rawan penularan. Dengan perlengkapan seadanya dan semangat kemanusiaan yang tinggi, personel Satgas dan tenaga kesehatan menyusuri pemukiman warga yang tersebar di pelosok. Kami juga memberikan edukasi sederhana tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan penggunaan kelambu saat tidur serta menimbun area genangan air.
Danpos Venaha Letda Inf Erwin Daniel Panjaitan, mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi ini. “Kami sangat prihatin melihat semakin banyak warga yang terserang malaria. Di tengah segala keterbatasan, kami berupaya semaksimal mungkin untuk membantu masyarakat, salah satunya dengan penyemprotan IRS ini. Kami ingin memutus siklus nyamuk malaria sebelum semakin banyak korban jatuh,” ujarnya.
Salah satu warga mengungkapkan rasa syukurnya atas perhatian dari TNI dan tenaga medis. “Kami sangat terbantu. Selama ini kami hanya bisa pasrah jika ada keluarga yang sakit malaria. Terima kasih kepada bapak-bapak TNI dan petugas kesehatan yang peduli,” tutur Bapak Yohanis.(Firdaus)