Palembang – buserpos9.id / Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan dari Daerah Pemilihan (Dapil) II Palembang menggelar kegiatan reses masa sidang II Tahun Anggaran 2025 di berbagai kecamatan di Kota Palembang. Reses yang berlangsung pada 10–17 Februari 2025 ini mencakup wilayah Ilir Timur I, Ilir Timur II, Ilir Timur III, Alang-Alang Lebar, Sukarame, Kemuning, Sako, Kalidoni, dan Sematang Borang, dengan tujuan menyerap aspirasi masyarakat.

Pada hari kedua reses, rombongan anggota DPRD Sumsel Dapil II mengunjungi SMAN 15 Palembang. Hadir dalam kegiatan ini Koordinator Reses Dapil II Palembang Hj. Zaitun SH, MKn (Gerindra) beserta anggota lainnya, yakni H.M. Anwar Al-Syadat, S.Si., M.Si (PKS), Ir. H. Zulfikri Kadir (PDI Perjuangan), H. Nopianto, S.Sos., MM (NasDem), Muhammad Yansuri, S.Ip (Golkar), Tamtama Tanjung, SH (Demokrat), dan Fajar Febriansyah, ST., M.I.Kom (PAN).

Dalam pertemuan tersebut, Hj. Zaitun mengapresiasi kondisi SMAN 15 Palembang yang dinilainya sudah cukup baik dibandingkan beberapa sekolah lainnya. Namun, ia juga mencatat adanya beberapa kekurangan yang masih perlu diperhatikan.

“Tentu saja, walaupun keadaannya dinilai cukup lebih baik dari sekolah lain, tetap saja masih ada kekurangan. Salah satunya adalah adanya bangunan yang bocor,” ungkap Hj. Zaitun.

Selain permasalahan infrastruktur, aspirasi lain yang disampaikan dalam reses ini adalah mengenai beasiswa bagi siswa. “Ada siswa yang mempertanyakan masalah beasiswa. Semua aspirasi ini akan kami rangkum dan masukkan dalam laporan reses. Ke depan, hal ini akan ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kota atau Pemerintah Provinsi,” tambahnya.

Lebih lanjut, Hj. Zaitun menegaskan bahwa seluruh masukan yang diterima dalam reses di SMAN 15 Palembang akan menjadi bagian dari laporan resmi yang akan dibahas dalam sidang paripurna DPRD Sumsel.

Sementara itu, Plt. Kepala SMAN 15 Palembang, Kurniati A.R, menyampaikan beberapa kebutuhan mendesak sekolah, termasuk perbaikan ruang kelas yang bocor serta pengadaan laboratorium komputer yang lebih memadai.

“Kami menyampaikan aspirasi terkait adanya ruang kelas yang bocor. Selain itu, ada tiga kelas yang tidak layak pakai dan butuh perbaikan segera. Kami juga berharap adanya penambahan ruang kelas baru. Idealnya, sekolah ini dibangun menjadi tiga lantai karena kami membutuhkan 12 ruang kelas tambahan,” ujar Kurniati.

Selain itu, ia juga mengusulkan pembangunan ruang serbaguna di sekolah tersebut. “Kami membutuhkan ruang serbaguna. Jika bisa, halaman ini dijadikan ruang serbaguna agar bisa digunakan untuk berbagai kegiatan, termasuk pertemuan dan acara sekolah,” tambahnya.

Dengan adanya reses ini, diharapkan berbagai aspirasi dari SMAN 15 Palembang dapat segera mendapat perhatian dari pemerintah daerah. Para anggota DPRD Sumsel berkomitmen untuk mengawal berbagai usulan ini agar dapat direalisasikan dalam kebijakan pembangunan pendidikan di Sumatera Selatan. (FIRDAUS)