Palembang — Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMAN 17 Palembang resmi digelar dan akan berlangsung selama lima hari ke depan. Kegiatan ini menjadi langkah awal bagi siswa baru untuk mengenal lebih dekat lingkungan sekolah, tata tertib, serta dinamika sosial yang ada di sekolah.
Beragam materi diberikan dalam kegiatan MPLS tahun ini, mulai dari pengenalan lingkungan sekolah, pembiasaan disiplin, penguatan karakter, hingga wawasan kebangsaan. Salah satu siswa baru yang merupakan alumni SMPN 9 Palembang mengaku senang mengikuti kegiatan MPLS di SMAN 17 Palembang.
“Banyak materi yang kami terima, terutama tentang kedisiplinan, kemandirian, dan cara bersosialisasi yang baik. Saya mengajak teman-teman agar semangat dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di SMAN 17 Palembang, terutama selama MPLS ini untuk lebih mengenal karakter sekolah,” ujarnya.
Salah satu hal menarik dalam MPLS kali ini adalah kehadiran tim dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Palembang sebagai narasumber dalam sesi mitigasi bencana. Kegiatan ini digelar atas inisiatif panitia MPLS karena tingginya risiko bencana di Kota Palembang, terutama kebakaran dan banjir bandang.
Mardiansyah, perwakilan Damkar Palembang yang hadir bersama timnya, menyampaikan pentingnya edukasi dini tentang keselamatan kepada para siswa. Mengingat SMAN 17 Palembang memiliki asrama siswa, maka kesadaran akan bahaya kebakaran menjadi hal yang sangat penting.
“Para siswa dikenalkan dengan jenis-jenis api, cara pencegahan kebakaran, dan juga penanganan bencana seperti gempa bumi. Tujuannya agar siswa lebih waspada dan mampu bertindak cepat jika terjadi keadaan darurat,” jelasnya.
Langkah SMAN 17 Palembang ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak dan diharapkan menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain. Sejumlah sekolah yang juga telah melaksanakan edukasi keselamatan serupa antara lain SMAN 4 Palembang, SMAN 9 Palembang, dan SMA Sumsel yang didukung langsung oleh Kepala Dinas Damkar Kota Palembang.
Erhanudin, Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan SMAN 17 Palembang, menyampaikan bahwa pelaksanaan MPLS tahun ini dirancang dengan pendekatan yang ramah siswa dan berbasis penguatan karakter. Ia merinci bahwa materi MPLS tahun ini meliputi:
1. Penguatan karakter serta profil lulusan murid baru melalui Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan Pertemuan Pagi Ceria
2. Pengenalan visi, misi, tujuan, dan profil SMA Negeri 17 Palembang
3. Pengenalan dan interaksi positif dengan warga satuan pendidikan
4. Pengenalan sarana prasarana dan fasilitas umum yang ada di sekolah
5. Pengenalan program kurikulum, kegiatan intrakurikuler dan kokurikuler
6. Kegiatan kesiswaan, budaya sekolah, serta peraturan dan tata tertib
7. Kegiatan asesmen yang ramah untuk literasi membaca dan numerasi
“MPLS tahun ini juga melibatkan dua instansi penting, yaitu Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan yang memberikan materi tentang pendidikan karakter, serta Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palembang untuk edukasi kebencanaan,” ungkap Erhanudin.
Jumlah peserta MPLS tahun ini mencapai 360 orang siswa baru. Dalam kesempatan tersebut, Erhanudin juga menyampaikan beberapa imbauan penting kepada para peserta MPLS agar:
1. Berpartisipasi aktif dan antusias dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan
2. Disiplin dan tepat waktu
3. Bersikap positif dan saling menghargai
4. Menjaga kebersihan dan ketertiban
5. Memanfaatkan kesempatan MPLS sebaik-baiknya untuk beradaptasi, berinteraksi, dan menggali potensi diri
Adapun harapan yang ingin dicapai melalui MPLS ini adalah agar para siswa:
1. Mengenal lingkungan sekolah secara menyeluruh
2. Membangun jiwa nasionalisme dan kebangsaan
3. Mengembangkan potensi diri dan karakter positif
4. Menjalin relasi dan solidaritas antar teman
5. Menciptakan suasana belajar yang aman, nyaman, dan kondusif
Sementara itu, Dra. Poniyem, M.Pd, selaku Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, turut memberikan apresiasi atas pelaksanaan MPLS yang dinilai tidak hanya sebagai kegiatan seremonial semata, melainkan proses pembentukan karakter siswa sejak awal.
“MPLS bertujuan untuk mengenalkan lingkungan sekolah yang baru kepada siswa. Kami berharap siswa lebih siap menghadapi tantangan dalam belajar dan mampu bersosialisasi dengan baik. Selama lima hari ini, mereka akan mengenal guru, teman baru, serta sarana dan prasarana sekolah,” terang Poniyem.
Ia juga menambahkan bahwa Dinas Pendidikan terus mendorong sekolah-sekolah untuk menggencarkan kampanye anti-bullying, agar tercipta lingkungan belajar yang sehat dan harmonis. “Bullying sangat menghambat proses belajar siswa. Karena itu, semangat anti-bullying akan terus kami gaungkan,” pungkasnya. (Firdaus)