BeritaPalembang

Pihak Yayasan Harapan Mulia Turut Berduka Atas Meninggalnya Siswa SD Mereka terkena Sengatan Aliran Listrik

42
×

Pihak Yayasan Harapan Mulia Turut Berduka Atas Meninggalnya Siswa SD Mereka terkena Sengatan Aliran Listrik

Sebarkan artikel ini
Oplus_131072

Palembang-Buserpos9.id/Dua orang siswa SD Harapan Mulia di Jalan Dr. Wahidin Kelurahan Talang Semut Kecamatan Bukit Kecil Palembang tersengat aliran listrik, terjadi pada Selasa 28 Agustus 2024 sore sekitar pukul 17.00 WIB.

Kejadian tersebut mengakibatkan salah seorang siswa meninggal dan satu orang lagi mengalami luka bakar serius di bagian tubuhnya dan kini masih dalam perawatan medis.

Korban yang meninggal diketahui bernama Harist Fathan (12th), warga Jalan KH Faqih Usman Lorong Bakti Kelurahan 1 Ulu Kecamatan Seberang Ulu I ini meninggal setelah sempat dilarikan ke RS. AK Gani Palembang. Tetapi nyawanya tak dapat diselamatkan dan meninggal di rumah sakit.

Sedangkan yang satunya lagi mengalami luka bakar bernama Bima (11 th) masih dalam perawatan di RS. Siloam.

Terkait kejadian tersebut Ketua yayasan Harapan Mulia, Dr. Ir. Hj. Umi Rosidah, M.Si saat dimintahi keterangan awak media Menjelaskan saat kejadian dengan gambelang kepada awak media, orang tua korban saat itu sedang berada di parkiran mobil menunggu anaknya yang sedang bermain setelah jam sekolah usai,  disampaikannya dalam ruangan UKS Rabu (28/8/2024)

Ketua yayasan juga menjelaskan bahwa sejak awal berdirinya yayasan Harapan mulia, yayasan sudah meminta pihak PLN untuk mengevaluasi keberadaan kabel listrik tersebut

Ketua yayasan enggan menyalahkan pihak lain, namun berharap agar kejadian tersebut dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak

Menurutnya, kejadian tersebut merupakan suatu musibah yang tidak dapat diprediksi / diperkirakan sebelumnya.

Oplus_0

Namun sebagai langkah antisipasi, pihak sekolah sejatinya sudah mengingatkan semua warga sekolah agar saling menjaga dan mengingatkan satu sama lain.
Sementara ditempat yang sama,
Kepala SD harapan mulia, Hartini, S.Ag mengatakan Musibah tersebut berlangsung sangat cepat.

“Melihat insiden itu, petugas keamanan langsung menarik korban yang masih tersengat listrik dan mengevakuasi kedua korban ke rumah sakit menggunakan mobil wali murid lain yang berada di parkiran sekolah” katanya.

lebihlanjut Hartini mengatakan,
“Namun nahas, korban harist yang sempat dilarikan ke RS Ak. Gani tidak tertolong dan meninggal dunia. Sedangkan korban Bima dilarikan orang tuanya ke RS Siloam palembang,” ungkapnya.

Pihak sekolah terus mendampingi keluarga korban harist sampai malam di rumah duka yang kemudian dilanjutkan pemakaman keesokan harinya.

Pihak sekolah juga turut hadir dan membantu kegiatan yasinan tahlilan di kediaman Alm. Harist

Ditambahkannya,
“Kemudian pihak sekolah kita juga melihat kondisi Bima yang mengalami luka bakar di punggunya di RS siloam yang saat ini sudah membaik,” ujarnya

Pihak RS siloam masih belum memperbolehkan Bima untuk pulang karena masih perlu dilakukan observasi oleh dokter anak.

“Pihak sekolah juga berusaha menghibur dan menguatkan keluarga korban agar kuat menerima musibah tersebut. Keluarga korban pun telah ikhlas menerima kejadian musibah tersebut,” pungkasnya.

Dikesempatan ini
sekretaris yayasan harapan mulia, dr. Muhammad Abdul Basith, Sp.JP menyampaikan belasungkawa yang sedalamnya kepada keluarga besar alm. Harist

“Pihak sekolah telah melakukan langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang baik di sd harapan mulia maupun di sekolah lain,”katanya.

Selanjutnya Basith menjelaskan,
“Pihak sekolah telah berkoordinasi dengan pihak PLN agar jaringan kabel listrik tersebut segera di evaluasi dan saat ini jaringan kabel tersebut sudah di evaluasi oleh pihak PLN,” paparnya.

“Pihak sekolah juga akan mengevaluasi seluruh lingkungan sekolah, mengevaluasi alat sekolah, menambah fasilitas keselamatan sehingga dapat melakukan penanganan yang cepat dan tepat kedepannya,”tutupnya.
(Firdaus)