PALEMBANG,- Buserpos9.id/Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Program ini ditujukan untuk anak-anak sekolah mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga sekolah menengah atas (SMA), baik di sekolah negeri maupun swasta, serta pesantren dan sekolah keagamaan lainnya. Program ini bertujuan untuk memberikan asupan bergizi yang cukup kepada anak-anak selama bersekolah. Pemberian makanan bergizi ini akan disesuaikan dengan jadwal belajar-mengajar di setiap tingkatan sekolah.
Untuk Kota Palembang MBG ini sudah berjalan Minggu kedua, adapun untuk Minggu kedua ini ada 4 Sekolah yang dibagikan MBG yakni SMK Negeri 7 Palembang SMP Negeri 40 Palembang SD Negeri 129 Palembang dan TK Kasih Bunda Palembang, adapun makanan bergizi yang dibagikan kepada siswa totalnya 3.160 porsi. Senin/ 13 Januari 2025.
Sementara saat dihubungi setelah kegiatan Makan Bergizi Gratis dilaksanakan dua hari yang lalu, Kepala Sekolah SDN 129 Mat Genti, S.Pd., MM.,
Juga selaku ketua K3S Dinas Pendidikan Kota Palembang mengungkapkan, bahwa program Makanan Bergizi Gratis (MBG) telah memasuki hari ketiga pelaksanaannya dengan lancar. Program yang dimulai pada tanggal 13 Januari ini dirancang untuk mendukung kebutuhan gizi siswa dan meningkatkan semangat belajar mereka. Dilokasi SDN 129 Jl.HM Saleh Sukarami Kecamatan Sukarami Palembang. Rabu (15/01/2025)
Mat Genti lebih lanjut menjelaskan , makanan bergizi dari penyedia katering tiba di sekolah sekitar pukul 08.30. Makanan tersebut kemudian dibagikan kepada siswa sesuai jadwal yang telah ditentukan. “Untuk kelas 1, makanan diberikan pukul 09.00 karena mereka pulang lebih awal, yaitu pukul 09.30. Sedangkan untuk kelas 2, mereka makan pukul 10.00, dan kelas 5 dan 6 makan saat istirahat pertama pukul 09.30,” tegasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa saat ini sebanyak 819 siswa dari sekolah pagi menerima manfaat program ini. Adapun siswa yang masuk pada sesi sore belum mendapatkan jatah makanan bergizi, namun pihak sekolah berharap program ini juga dapat mencakup mereka di masa mendatang.
Selanjutnya Mat Genti Mengatakan, dalam pelaksanaannya, guru-guru memiliki peran penting, terutama bagi siswa kelas 1 dan 2.
“Kami mengarahkan para guru untuk mengawasi anak-anak saat makan. Setelah makan, wadah bekas makanan dikumpulkan dan ditempatkan kembali di UKS,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan program ini juga bergantung pada kerja sama semua pihak, baik dari sekolah maupun penyedia chatering.
“Kita harus berkolaborasi dan memperbaiki kekurangan yang ada agar pelaksanaan ke depan semakin baik,” imbuhnya.
Mat Genti juga merasa bersyukur melihat respons positif dari para siswa.
“Anak-anak sangat antusias dan menunggu-nunggu waktu makan siang. Alhamdulillah, tidak ada yang menolak makanan, dan semuanya menikmati dengan semangat,” tandasnya.(Firdaus)