PALEMBANG, – Buserpos9.id/ Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti memberi sinyal wacana ujian nasional (UN) akan kembali diberlakukan pada tahun ajaran 2025/2026.
“Di tahun ajaran 2025/2026, tapi nanti bentuknya seperti apa, (tunggu) sampai ada pengumuman lebih lanjut,” ujar Abdul Mu’ti. Jakarta, Senin, 30/12/2024.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah menyiapkan konsep pelaksanaan UN yang diklaim berbeda dari sebelumnya.
Kemendikdasmen melakukan pertemuan dengan panitia penerimaan mahasiswa baru untuk membahas fungsi UN dalam menyaring calon mahasiswa. Menurut Abdul Mu’ti, UN dapat menjadi alat pemetaan mutu pendidikan sekaligus data untuk mengukur kemampuan pelajar secara individual.
Salah satu SMA Negeri dilingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan yang siap melaksanakan UN jika nanti Ujian Nasional ini diberlakukan kembali oleh Kemendikdasmen yakni SMA Negeri 17 Palembang.
Terkait hal ini
Waka Humas SMAN 17 Palembang Drs. Redi Wijaya M.Erg mengatakan,
Sekolah ini untuk kesiapan dan lain-lainnya menyambut UN kita tinggal menunggu lagi aturan dari pemerintah bagaimana pemerintah pusat membuat aturannya kita mempersiapkannya, yang pasti bahwa mempelajarinya dahulu. Saat ditemui di SMA Negeri 17 Palembang, jl.Zurbi Bustan Pipareja Kemuning Palembang. Jum’at (17/01/2025).
Redi menambahkan, “Dari pengalaman-pengalaman yang lama kan kalau UN itu pasti soalnya dari pusat kemudian kita mempersiapkan anak-anak untuk bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan itu,” jelasnya.
Barangkali harus di intensifkanlah proses belajar mengajarnya Nah termasuk juga dari segi teknis pelaksanaannya dan lain sebagainya intinya bahwa kalau seandainya peraturan pusat sudah keluar yang mau tidak mau kita harus melaksanakannya,” ungkap Redi.
SMA Negeri 17 Palembang untuk kesiapan peralatan dan Labor dan lain lain yang terkait dengan UN Dia mengatakan, untuk sekarang ini laboratorium kita kan sudah punya ada 8 laboratorium kemungkinan bisa menunjang untuk proses-proses kalau seandainya UN dilaksanakan secara online tapi kalau offline berarti perlu kertas-kertas dan lain,” bebernya.
Jika Ujian Nasional dilaksanakan tahun depan berarti ini untuk kelas 11 barangkali harus bersiap-siap menghadapi perubahan peraturan, intinya bahwa apa yang sudah di lakukan oleh pemerintah pasti itu yang paling terbaik kan artinya bahwa kelas 11 harus lebih matang lagi persiapannya untuk menghadapi UN baik itu secara materi pelajaran dan mentalnya,” tegas Redi.
Redi Menambahkan, makanya kita berharap bahwa pemerintah itu mengeluarkan peraturan kalau bisa secepatnya jangan mendadak,
“Maksud saya misalnya di akhir bulan Februari misalnya nah itu kan mendadak namanya mungkin itu akan membuat kita kesulitan dalam mempersiapkan siswa tapi kalau dari jauh-jauh hari kita kan sudah bisa memahami apa yang perlu dipersiapkan Apa yang perlu diperbaiki apa yang perlu ditambahkan,” itu harapan Redi sampaikan.
“Kalau tenaga pendidik sendiri Saya rasa kita Insya Allah sudah terbiasa menghadapi hal-hal seperti,” ujarnya.
“Karena kita di SMA 17 workshop sudah sering dilaksanakan saat ini tidak dilaksanakan, mungkin nanti sebelum giat UN untuk dilaksanakan kita sosialisasi terlebih dahulu dan Insya Allah guru-gurunya siap melaksanakan,” pungkas Redi (Firdaus)