Uncategorized

SMA Negeri 9 Gelar Sosialisasi Pencegahan Judi Online di Kalangan Pelajar, Ini Yang Disampaikan

23
×

SMA Negeri 9 Gelar Sosialisasi Pencegahan Judi Online di Kalangan Pelajar, Ini Yang Disampaikan

Sebarkan artikel ini

Palembang- Buserpos9.id/ Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel telah mengeluarkan 2 Surat Edaran pertama sebagai tindak lanjut surat edaran gubernur sumatera Selatan no.700/763/IDATPROV. V/2024 tanggal 19 Agustus 2024 kedua sebagai tindak lanjut hasil rapat bersama Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel pencegahan judi online dilingkungan dinas pendidikan provinsi Sumsel tahun 2024.Saat dikonfirmasi melalui media whatsApp Plt Kepala Dinas Pendidikan Sumsel H. Awalauddin, S.PD M.SI membenarkan telah mengeluarkan surat edaran dengan nomor surat 800/16358/Set.3/Disdik SS/2024. Isi Surat edaran tersebut salah satunya melakukan sosialisasi pencegahan judi online di satuan dunia pendidikan dengan memasang spanduk dan menyampaikan bahayanya judi online. Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel H.Awaluddin, S.Pd. M.Si juga mengatakan “Benar telah mengeluarkan surat edaran terkait pencegahan bahaya judi online dan surat edaran Sosialisasi Judi online kesekolah yang dikirim via Pdf langsung ke WhatsApp kepala sekolah diseluruh Sumsel dan khususnya di Palembang,”ujarnya.

“Dan kami akan langsung sidak kesekolah-sekolah untuk mensosialisasikan bahayanya judi online ini bagi pelajar dilingkungan dunia pendidikan,”tegasnya.

Menindaklanjuti surat edaran dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, SMA Negeri 9 Palembang telah mengambil langkah serius dalam melindungi moral dan masa depan generasi muda dari ancaman judi online yang semakin meresahkan masyarakat. Kepala Sekolah SMA Negeri 9 Palembang, Hamdani, S.Pd., M.Pd., menyatakan bahwa langkah ini dilakukan untuk memberikan sosialisasi serta kegiatan preventif di sekolah guna membina karakter siswa.

“Kami pertama-tama memasang spanduk sebagai bentuk sosialisasi awal, kemudian melalui kegiatan pembinaan karakter, khususnya dalam apel pagi, kami terus menyampaikan bahaya dan dampak negatif dari judi online kepada siswa. Kami juga menekankan tentang fenomena anak muda yang terlibat sebagai endorse judi online, yang jelas-jelas merusak moral dan ketertiban masyarakat,” ujar Hamdani.

Hamdani menegaskan bahwa sosialisasi terkait bahaya judi online sangat penting mengingat tren yang semakin mengkhawatirkan. Ia berharap, dengan upaya ini, siswa akan terhindar dari pengaruh negatif dan dapat memanfaatkan waktu mereka untuk kegiatan yang lebih produktif.

Sebagai bagian dari upaya pencegahan, SMA Negeri 9 Palembang juga mendorong siswa untuk aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler. Menurut Hamdani, ekstrakurikuler menjadi salah satu cara efektif untuk mengisi waktu luang siswa dan mengembangkan potensi positif mereka.

“Ekstrakurikuler di sekolah kami hanya dilakukan tiga hari dalam seminggu, yaitu Selasa, Rabu, dan Kamis. Jadi, anak-anak bisa menyalurkan energi positif mereka melalui kegiatan ini. Selain itu, setiap apel pagi kami juga memberikan tantangan kepada siswa untuk berprestasi, dan kami menyerahkan piala kepada mereka yang berprestasi,” tambahnya.

Sekolah juga mengimplementasikan kebijakan razia terkait penggunaan ponsel sebagai langkah preventif untuk mencegah siswa terlibat dalam judi online. Meskipun razia ini tidak dilakukan secara rutin, sekolah mengambil tindakan berdasarkan laporan dari guru atau pihak terkait.

“Kami selalu mengingatkan anak-anak agar menggunakan ponsel dengan bijak dan tidak terlibat dalam aktivitas judi online. Kami berharap, aparat penegak hukum juga dapat menjadi teladan yang baik bagi masyarakat, sehingga pesan yang kami sampaikan kepada siswa tidak menjadi bumerang akibat perilaku buruk yang terlihat di media,” lanjut Hamdani.

 

Dengan adanya berbagai langkah ini, pihak sekolah berharap agar para siswa SMA Negeri 9 Palembang dapat terhindar dari pengaruh buruk judi online serta fokus mengembangkan potensi mereka melalui kegiatan positif yang difasilitasi oleh sekolah.

“Kami sangat mendukung program pemerintah dan berharap anak-anak kami tidak ada yang terlibat dalam judi online, karena hal ini sangat meresahkan masyarakat,” pungkas Hamdani. (Firdaus)

 

.