Palembang – BUSERPOS9.ID/Menanggapi surat edaran dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan terkait maraknya peredaran judi online di kalangan siswa, SMAN 12 Palembang segera mengambil tindakan. Kepala sekolah, Lili Rahmawati, berencana mengundang pihak kepolisian sebagai narasumber untuk memberikan penyuluhan dan pembinaan tentang bahaya judi online, narkoba, tawuran, dan pembullyan kepada para siswa.
“Kami berusaha keras melindungi siswa dari berbagai pengaruh negatif, termasuk judi online. Oleh karena itu, kami ingin menghadirkan narasumber dari kepolisian agar siswa lebih memahami bahaya dari tindakan tersebut,” ungkap Lili Rahmawati saat diwawancarai.
Sebagai upaya pencegahan, SMAN 12 Palembang juga telah memberlakukan aturan ketat terkait penggunaan gadget selama jam pelajaran. Setiap siswa diwajibkan mengumpulkan ponsel mereka di satu tempat yang telah disediakan hingga jam pelajaran berakhir. Langkah ini diambil untuk mencegah penyalahgunaan gadget di lingkungan sekolah.
“Kami juga selalu berkoordinasi dengan para guru agar dapat menyiasati penggunaan HP siswa selama di sekolah sehingga dapat lebih bermanfaat serta terhindar dari aktivitas yang tidak mendidik,” tambah Lili.
Selain itu, Lili Rahmawati telah memerintahkan guru kesiswaan, pembina OSIS, dan anggota OSIS untuk melakukan sosialisasi tentang bahaya judi online di setiap kelas. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran siswa akan bahaya yang mengancam jika terlibat dalam judi online.
SMAN 12 Palembang juga menyediakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang dirancang untuk mengalihkan perhatian siswa dari kegiatan negatif, termasuk judi online. Kegiatan ini berlangsung setiap hari Senin hingga Jumat dari pukul 3 sore hingga 5 sore, memberikan siswa alternatif positif untuk mengisi waktu luang setelah jam pelajaran berakhir.
Tidak hanya itu, setiap Senin pagi, sekolah juga rutin mengingatkan siswa tentang penggunaan gadget yang bijak serta pentingnya memilih jajanan yang sehat selama berada di sekolah. Edukasi ini dianggap penting dalam menjaga kesehatan fisik dan mental siswa.
Kepala sekolah juga menyambut baik edaran dari Dinas Pendidikan Sumatera Selatan yang mendukung penuh upaya pencegahan judi online di sekolah. Menurutnya, kerja sama dari semua pihak sangat diperlukan untuk menjaga siswa dari bahaya yang ditimbulkan oleh judi online dan aktivitas negatif lainnya.
Sebagai tambahan, SMAN 12 Palembang juga memberikan pembekalan dasar agama kepada para siswa, seperti melalui kegiatan shalat berjamaah, zikir bersama, serta tadarusan. Kegiatan keagamaan ini tidak hanya mendukung sisi spiritual siswa tetapi juga telah menorehkan prestasi di berbagai kompetisi keagamaan.
Langkah-langkah yang diambil oleh SMAN 12 Palembang ini diharapkan dapat memberikan pengaruh positif bagi siswa, menjaga mereka dari bahaya judi online, dan membentuk karakter yang lebih baik di masa depan.
SMAN 12 Palembang Tangkal Judi Online di Kalangan Siswa Melalui Penyuluhan dan Pembinaan
Palembang – Menanggapi surat edaran dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan terkait maraknya peredaran judi online di kalangan siswa, SMAN 12 Palembang segera mengambil tindakan. Kepala sekolah, Lili Rahmawati, berencana mengundang pihak kepolisian sebagai narasumber untuk memberikan penyuluhan dan pembinaan tentang bahaya judi online, narkoba, tawuran, dan pembullyan kepada para siswa.
“Kami berusaha keras melindungi siswa dari berbagai pengaruh negatif, termasuk judi online. Oleh karena itu, kami ingin menghadirkan narasumber dari kepolisian agar siswa lebih memahami bahaya dari tindakan tersebut,” ungkap Lili Rahmawati saat diwawancarai.
Sebagai upaya pencegahan, SMAN 12 Palembang juga telah memberlakukan aturan ketat terkait penggunaan gadget selama jam pelajaran. Setiap siswa diwajibkan mengumpulkan ponsel mereka di satu tempat yang telah disediakan hingga jam pelajaran berakhir. Langkah ini diambil untuk mencegah penyalahgunaan gadget di lingkungan sekolah.
“Kami juga selalu berkoordinasi dengan para guru agar dapat menyiasati penggunaan HP siswa selama di sekolah sehingga dapat lebih bermanfaat serta terhindar dari aktivitas yang tidak mendidik,” tambah Lili.
Selain itu, Lili Rahmawati telah memerintahkan guru kesiswaan, pembina OSIS, dan anggota OSIS untuk melakukan sosialisasi tentang bahaya judi online di setiap kelas. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran siswa akan bahaya yang mengancam jika terlibat dalam judi online.
SMAN 12 Palembang juga menyediakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang dirancang untuk mengalihkan perhatian siswa dari kegiatan negatif, termasuk judi online. Kegiatan ini berlangsung setiap hari Senin hingga Jumat dari pukul 3 sore hingga 5 sore, memberikan siswa alternatif positif untuk mengisi waktu luang setelah jam pelajaran berakhir.
Tidak hanya itu, setiap Senin pagi, sekolah juga rutin mengingatkan siswa tentang penggunaan gadget yang bijak serta pentingnya memilih jajanan yang sehat selama berada di sekolah. Edukasi ini dianggap penting dalam menjaga kesehatan fisik dan mental siswa.
Kepala sekolah juga menyambut baik edaran dari Dinas Pendidikan Sumatera Selatan yang mendukung penuh upaya pencegahan judi online di sekolah. Menurutnya, kerja sama dari semua pihak sangat diperlukan untuk menjaga siswa dari bahaya yang ditimbulkan oleh judi online dan aktivitas negatif lainnya.
Sebagai tambahan, SMAN 12 Palembang juga memberikan pembekalan dasar agama kepada para siswa, seperti melalui kegiatan shalat berjamaah, zikir bersama, serta tadarusan. Kegiatan keagamaan ini tidak hanya mendukung sisi spiritual siswa tetapi juga telah menorehkan prestasi di berbagai kompetisi keagamaan.
Langkah-langkah yang diambil oleh SMAN 12 Palembang ini diharapkan dapat memberikan pengaruh positif bagi siswa, menjaga mereka dari bahaya judi online, dan membentuk karakter yang lebih baik di masa depan.(Firdaus)