Palembang — buserpos9.id / Proses Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) tahun 2025 di SMAN 17 Palembang telah resmi berakhir. Hal ini disampaikan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 17 Palembang, Erhanudin, M.Pd, saat ditemui di ruang kerjanya.
Menurut Erhanudin, pelaksanaan SPMB tahun ini berjalan lancar meskipun diakui masih ada beberapa hal yang perlu dievaluasi, khususnya dalam hal durasi waktu pendaftaran yang dinilai cukup singkat. “Kami berharap ke depan waktu pendaftaran bisa lebih panjang agar pelayanan kepada masyarakat yang ingin mendaftar dapat lebih optimal,” ujarnya.
Sebagai sekolah negeri yang berstatus asrama, SMAN 17 Palembang memiliki aturan khusus yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan. Aturan ini berkaitan dengan jalur penerimaan siswa yang dibagi menjadi empat jalur utama, yaitu jalur afirmasi, jalur mutasi, jalur prestasi (akademik dan non-akademik), serta jalur tes kompetensi akademik.
“Dari total daya tampung 360 siswa, kuota penerimaan terbagi menjadi 10% untuk afirmasi, 5% mutasi, 25% prestasi akademik, 10% prestasi non-akademik, dan 50% sisanya melalui jalur tes kompetensi akademik,” jelas Erhanudin. Proses penerimaan sendiri dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama meliputi jalur afirmasi, mutasi, serta prestasi, baik akademik maupun non-akademik. Sementara itu, tahap kedua dilakukan melalui jalur tes kompetensi akademik.
Setelah proses seleksi selesai, SMAN 17 Palembang akan menggelar rapat komite antara pihak sekolah dengan wali siswa. Agenda utama dari rapat ini adalah menyepakati besaran sumbangan komite sekolah yang digunakan untuk menunjang berbagai kegiatan pendidikan di sekolah.
Erhanudin juga menekankan bahwa setiap siswa yang dinyatakan lulus seleksi diwajibkan untuk mengikuti program asrama. “Setiap calon siswa harus menandatangani surat pernyataan persetujuan mengikuti program asrama. Ini adalah bagian dari sistem pendidikan berbasis kedisiplinan dan karakter yang kami terapkan di sekolah,” katanya.
Terkait maraknya isu negatif yang beredar di masyarakat, Erhanudin mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya. “Ada yang mengatakan bahwa untuk masuk ke SMAN 17 Palembang harus membayar sejumlah uang. Itu tidak benar. Kami tegaskan, proses seleksi berjalan transparan dan sesuai prosedur. Jika ada keraguan, masyarakat dipersilakan melakukan pengecekan langsung ke sekolah,” tegasnya.
Ia berharap dengan selesainya proses SPMB 2025 ini, kualitas pendidikan di SMAN 17 Palembang semakin meningkat dan dapat menghasilkan lulusan yang unggul secara akademik maupun karakter. “Kami terbuka untuk kritik dan saran yang membangun demi kemajuan sekolah ini,” tutup Erhanudin.
Dengan sistem penerimaan yang terus disempurnakan dan komitmen terhadap transparansi, SMAN 17 Palembang bertekad menjaga kepercayaan publik sebagai salah satu sekolah unggulan berbasis asrama di Sumatera Selatan. (Firdaus)