Palembang-BUSERPOS9.ID/Satuan Dinas Pendidikan Kota Depok Terdiri 13 orang yang dibagi 2 Kelompok Kunjungi Dinas Pendidikan Kota Palembang dalam Rangka Study Pembelajaran Sekolah Inklusif dan Sekolah Filial Rombongan dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Siti khairiah Auriyah, S.Pd. MM. yang disambut oleh Plt Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Palembang sekaligus sebagai Kabid SMP dinas pendidikan Kota Palembang Kafiatul Ahlia, SE. MM.didamping Kasi Kurikulum Bidang SD Dinas pendidikan Kota Palembang Iskandar, S.Pd. MM. Kasi Warga Belajar PAUD dan Dikmas Kurnia, S.Pd. di Kantor Dinas Pendidikan Kota Palembang, Jl.Sri Jaya Alang-Alang Lebar Palembang. Rabu ( 2/10/2024).
Dinas pendidikan Kota Depok telah melakukan study banding mengenai pelayanan publik bidang pendidikan, pemerataan akses pendidikan juga tentang sekolah inklusif di kota palembang.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Khairiah Auriyah, S.Pd. MM saat diwawancarai mengatakan,
“Pelayanan publik dinas kota palembang yang terbaik, layanan inklusi juga bagus”, ujarnya
Tim dinas pendidikan kota depok telah melihat situasi di kota palembang dan ingin melakukan ATM (amati gitu modifikasi) dan hasil studi banding akan di evaluasi dan di implementasikan di kota depok
Penanganan sekolah inklusi baik dari guru, keterlibatan orang tua dan masyarakat termasuk kesiapan dinas pendidikan dalam mengelola pendidikan inklusi tersebut
*”Kita banyak belajar, informasi dan pengetahuan serta inspirasi yang dapat kita terapkan nanti di kota depok”, ungkapnya*
Sementara itu menanggapi atas kunjungan dinas pendidikan kota depok ke Palembang,
Sekdin Pendidikan Kota Palembang Kaflatul Ahlia, SE. MM menjelaskan, akan bertukar informasi dengan tim dinas pendidikan kota depok tersebut
Adapun pokok pembahasan mengenai program sekolah inklusif serta apa saja dan seberapa jauh inovasi yang ada di dinas pendidikan kota palembang berjalan
*”Jadi program dinas pendidikan kota palembang yang belum ada di depok nantinya akan diterapkan disitu”, ujarnya,
Diharapkan Kafiatul, “Dengan studi banding tersebut akan dapat saling tukar informasi program apa saja yang ada di masing-masing dinas pendidikan kota palembang dan depok nantinya,” tandasnya.
Dikesempatan ini
Kasi Kurikulum Bidang SD Dinas Pendidikan Kota Palembang, Iskandar, S.Pd, mengatakan, bahwa tim dari Depok berkunjung ke SDN 30 Palembang, sekolah yang telah berhasil mendidik siswa berkebutuhan khusus dan meluluskan beberapa di antaranya dalam dua tahun terakhir. Selain itu, tim juga mengunjungi SMPN 13 Palembang untuk mempelajari lebih lanjut tentang pendidikan inklusif di tingkat menengah.
“Mereka melakukan studi banding tentang pendidikan inklusif yang nantinya akan diterapkan di Kota Depok,” ujar Iskandar. Meskipun Palembang belum memiliki guru khusus untuk pendidikan inklusi, namun penerapan pendidikan inklusif sudah berjalan dengan baik, termasuk dalam aspek layanan di kantor Dinas Pendidikan Kota Palembang.
Tak hanya di tingkat SD dan SMP, pendidikan inklusif di jenjang PAUD juga menjadi fokus pembelajaran tim Depok.
Sementara itu Kasi Warga Belajar PAUD dan Dikmas, Kurnia, S.Pd, menegaskan bahwa sesuai dengan kebijakan pendidikan inklusi, saat ini PAUD dan TK diwajibkan menerima anak berkebutuhan khusus (ABK) kategori ringan dan sedang. Sedangkan untuk ABK kategori berat, mereka masih memerlukan pengawasan terapi khusus.
“Kita akan lihat bagaimana cara terbaik untuk memfasilitasi ABK, baik dari segi tempat maupun tenaga pendidik,” tambah Kurnia.
Kunjungan ini tak hanya bermanfaat bagi Depok, tetapi juga memotivasi Dinas Pendidikan Palembang untuk terus mengembangkan pendidikan inklusif. Baik pendidikan formal maupun informal, pendidikan inklusif dinilai sangat penting dalam mendukung kemajuan dunia pendidikan di kedua kota tersebut. (Firdaus)